Rabu, 02 Maret 2011

Para Dokter, Para Agen Perubahan, Mari Berjuang Demi Kesejahteraan, Mari Berjuang Demi Kejayaan :)

ا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا هَلْ أَدُلُّكُمْ عَلَى تِجَارَةٍ تُنْجِيكُمْ مِنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ (10 تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَتُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ (11 يَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَيُدْخِلْكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ (12 وَأُخْرَى تُحِبُّونَهَا نَصْرٌ مِنَ اللَّهِ وَفَتْحٌ قَرِيبٌ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِينَ (13

(10) Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih? (11) (Yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahuinya, (12) niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkan kamu ke dalam syurga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam syurga Adn. Itulah keberuntungan yang besar.(13) Dan (ada lagi) karunia yang lain yang kamu sukai (yaitu) pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat (waktunya). Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman.

Tafsir Ibnu Katsir

Telah dikemukakan dalam hadits ‘Abdullah bin Salam, bahwa para Sahabat radhiallahu ‘anhum pernah hendak bertanya kepada Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam tentang amal perbuatan yang paling disukai Allah ‘azza wa jalla sehingga mereka dapat mengerjakannya. Kemudian Allah Ta’ala menurunkan surat ini, diantaranya adalah ayat ke 10 ini. “Hai orang-orang yang beriman! Sukakah kamu Aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari adzab yang pedih?” Kemudian Dia menjelaskan perniagaan besar yang dapat mengantarkan kepada tujuan dan menghindarkan bahaya, dengan firmannya pada ayat yang ke 11, “(Yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad dijalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu jika kamu mengetahuinya.” Yakni, lebih baik daripada perniagaan dunia dan bersusah paya serta berusaha untuknya saja.
Selanjutnya, Allah Ta’ala berfirman pada ayat yang ke 12, “Niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu.” Yakni, jika kalian mengerjakan apa yang Aku perintahkan dan tunjukkan kepada kalian, maka Aku akan ampuni kesalahan dan dosa kalian dan aku masukkan kalian ke dalam Surga, tempat tinggal yang bagus dan derajat yang tinggi. Oleh karena itu, Allah Ta’ala berfirman,  


“Dan memasukkanmu ke dalam Surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai dan (memasukkanmu) ke tempat tinggal yang baik di dalam Surga Adn. Itulah keberuntungan yang besar.”
Setelah itu, Allah Ta’ala berfirman dalam ayat ke 13, “Dan (ada lagi) karunia lain yang kamu sukai.” Maksudnya, Aku (Allah) akan memberikan tambahan lain yang kalian sukai, yaitu berupa, “Pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat (waktunya).” Yakni jika kalian berperang dijalan-Nya dan menolong agamanya, niscaya Dia akan menjamin kemenangan bagi kalian. Dan firman-Nya, “Dan kemenangan yang dekat.” Maksudnya, akan datang dengan segera. Dan tambahan ini merupakan kebaikan dunia yang disertakan dengan kenikmatan akhirat bagi siapa saja yang menaati Allah dan Rasul-Nya serta menolong Allah dari agama-Nya. Oleh karena itu, Dia berfirman, “Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman.”



Tafsir DEPAG

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا هَلْ أَدُلُّكُمْ عَلَى تِجَارَةٍ تُنْجِيكُمْ مِنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ (10) تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَتُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ (11)
Dalam ayat ini Allah mendorong kaum muslimin agar melakukan amal saleh dengan mengatakan. Wahai orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul yang diutus-Nya, apakah kamu sekalian mau Aku tunjukkan suatu pandangan yang bermanfaat dan pasti mendatangkan keuntungan yang berlipat ganda dan keberuntungan yang kekal atau melepaskan kamu dari api neraka.
Ungkapan ayat di atas memberikan pengertian kepada kaum muslimin agar mereka suka memperhatikan dan melaksanakan perdagangan yang dimaksud Allah itu, jika mereka benar-benar menginginkan kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat nanti.
Kemudian disebutkan bentuk-bentuk perdagangan yang memberikan keuntungan yang besar itu, yaitu:
  1. Memperkuat iman di dada benar-benar percaya kepada yang wajib diimani, yaitu iman kepada Allah, kepada para malaikat, kepada kitab-kitab-Nya, kepada Rasul-rasul-Nya, kepada adanya Hari Kiamat serta kepada kada dan kadar Allah.
  2. Mengerjakan amal saleh semata-mata karena Allah bukan karena riya. Mengerjakan amal saleh adalah perwujudan iman seseorang, karena ingin melakukan segala sesuatu yang dituntut imannya itu.
  3. Berjihad di jalan Allah. Berjihad ialah segala macam upaya dan usaha yang dilakukan untuk menegakkan agama Allah. Ada dua macam jihad yang disebut dalam ayat ini yaitu berjihad dengan jiwa raga dan berjihad dengan harta. Berjihad dengan jiwa dan raga ialah berperang melawan musuh-musuh agama yang menginginkan kehancuran Islam dan kaum muslimin. Berjihad dengan harta yaitu membelanjakan harta benda untuk menegakkan kalimat Allah, seperti untuk biaya berperang, mendirikan mesjid, rumah sekolah, rumah sakit dan kepentingan umum yang lain.
Di samping itu ada bentuk-bentuk jihad yang lain, yaitu berjihad menentang hawa nafsu, mengendalikan diri, berusaha membentuk budi pekerti yang baik pada diri sendiri, menghilangkan rasa iri dan sebagainya. Jihad-jihad yang terakhir inilah yang paling berat. Pada akhir ayat ini ditegaskan bahwa iman dan jihad itu adalah perbuatan yang paling baik akibatnya, baik untuk diri sendiri, anak-anak, keluarga, harta benda dan masyarakat, jika manusia itu memahami dengan sebenar-benarnya.

يَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَيُدْخِلْكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ (12)
Jika manusia beriman, mengakui kebenaran Rasulullah SAW. dan berjihad di jalan Allah, Allah SWT akan mengampuni dosa-dosanya, seakan-akan dosa itu tidak pernah diperbuatnya atau menjauhkannya dari perbuatan dosa itu, menyediakan tempat bagi mereka di dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tempat di dalam surga adalah tempat yang paling indah, paling menyenangkan hati orang yang berada di dalamnya.
Diriwayatkan oleh At Tirmizi dan Al Hakim dan dinyatakan sahih dari Abdullah bin Salam bahwa ketika para sahabat Rasulullah duduk-duduk santai sambil berbincang-bincang, di antara mereka ada yang berkata: “Sekiranya kami mengetahui amal yang lebih dicintai Allah pasti kami akan mengerjakannya”. Maka turunlah ayat ini yang menerangkan amal yang paling baik itu.
Pada riwayat lbnu Abu Hatim dari Said bin Jubair dikemukakan bahwa ketika turun ayat 10 surah ini (Ya ayyuhal lazina……) kaum muslimin berkata: “Sekiranya kami mengetahui yang dimaksud tijarah (perdagangan) itu pasti kami akan ikut serta memberikan harta benda dan keluarga kami”. Maka Allah menurunkannya ayat ke 11 di atas.

وَأُخْرَى تُحِبُّونَهَا نَصْرٌ مِنَ اللَّهِ وَفَتْحٌ قَرِيبٌ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِينَ (13)
Dalam ayat ini diterangkan kemenangan yang lain yang akan segera diperoleh oleh Rasulullah SAW. dan kaum muslimin di dunia ini, yaitu mereka akan dapat mengalahkan musuh-musuh mereka, menaklukkan beberapa negeri dalam waktu yang dekat, memberikan kedudukan yang baik bagi kaum muslimin beserta kekuatan iman dan fisik, sehingga berkuasa di timur dan barat, dan agama Islam tersebar di seluruh dunia.
Ayat ini termasuk ayat yang menerangkan kemukjizatan yaitu menerangkan sesuatu. yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Hal ini dipercayai betul oleh Rasulullah dan sahabat-sahabatnya, sehingga menumbuhkan kekuatan dan semangat yang hebat di kalangan kaum muslimin. Maka dalam sejarah terlihat dan terbukti bahwa dalam waktu yang sangat singkat agama Islam telah dianut oleh sebahagian penduduk dunia waktu itu, sejak dari ujung barat Afrika sampai ujung timur Indonesia dari Maroko ke Merauke dan dari Asia Tengah di utara sampai ke Afrika selatan.
Kemudian Allah SWT memerintahkan kepada Nabi Muhammad SAW. untuk menyampaikan kepada kaumnya (muslim) mengenai keuntungan yang akan mereka peroleh dari perdagangan itu dan kemenangan-kemenangan yang akan dicapai dalam waktu yang dekat.

Tafsir Jalalain

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا هَلْ أَدُلُّكُمْ عَلَى تِجَارَةٍ تُنْجِيكُمْ مِنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ (10)
(Hai orang-orang yang beriman, sukakah kalian Aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kalian) dapat dibaca tunjiikum dan tunajjiikum, yakni tanpa memakai tasydid dan dengan memakainya (dari azab yang pedih) yang menyakitkan; mereka seolah-olah menjawab, mengiyakan. Lalu Allah melanjutkan firman-Nya:

تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَتُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ (11)
( Yaitu kalian beriman) artinya kalian tetap beriman (kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwa kalian. Itulah yang lebih baik bagi kalian jika kalian mengetahui) bahwasanya hal ini lebih baik bagi kalian, maka kerjakanlah.

يَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَيُدْخِلْكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ (12)
(Niscaya Allah akan mengampuni) menjadi jawab dari syarat yang diperkirakan keberadaannya; lengkapnya, jika kalian mengerjakannya, niscaya Dia akan mengampuni (dosa-dosa kalian dan memasukkan kalian ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai dan memasukkan kalian ke tempat-tempat tinggal yang baik di dalam surga Adn) sebagai tempat menetap. (Itulah keberuntungan yang besar).

وَأُخْرَى تُحِبُّونَهَا نَصْرٌ مِنَ اللَّهِ وَفَتْحٌ قَرِيبٌ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِينَ (13)
(Dan) Dia memberikan kepada kalian nikmat (yang lain yang kalian sukai, yaitu pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat waktunya. Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman) yaitu berita tentang mendapat pertolongan dan kemenangan.

Sabtu, 10 Juli 2010

STEROSTIC

Sterostic adalah suatu perkumpulan para pencinta musik yang biasa musik ini dijadikan sebagai pelampiasan dalam menghadapi hidup untuk kuliah di fakultas kedokteran yg super sibuk *kedengerannya sih berlebihan haha..

kenapa namanya STEROSTIC??
diambil dari 2 kata ya itu STEROid dan acousTIC,, dimana waktu ada acara food festival kami menyumbangkan kemampuan kita dalam bermain musik acoustic tetapi belum ada nama yang cocok.
tdnya ma REYUKA namun kurang comersil ahaha. dan akhirnya kita temukanlah nama STEROSTIC yang digawangi oleh anak-anak para putra daerah masing-masing. ada Deden Panji Wiguna yang berasal dari kota Indramayu *biasanya deden bilang kaya gt, Achmed Irfan Nasser dari Cirebon *padahal orang indramayu jg haha tp dia hijrah untuk sekolah di Cirebon. dan aku sendiri bernama Damos Ilham Doharman Tambunan asli orang Purwakarta kota simping..
meskipun kami baru 1 kali tampil didepan umum, tp alhamdulillah karena penampilan kita itu kita bisa dikenal dengan trio sterostic,, alhamdulillah ya Rabb...
ini ada foto pas kita manggung dan ada di berbagai kesempatan:








sekian saja, ini hanya buat intermezzo hehe..
makasih yaa sudah baca ^_^







Gaya Hidup Buruk Akibatkan Kanker

Kanker usus besar ditetapkan sebagai penyebab kematian nomor dua akibat kanker. Penyebab terjadinya kanker usus besar belum diketahui secara pasti. Namun, gaya hidup sehari-hari yang salah menjadi pemicu utama tumbuhnya sel kanker ini.

Dr. Aru Wisaksono Sudoyo dari Yayasan Kanker Indonesia (YKI) mengatakan penyebab kanker itu dimulai dari gaya hidup di masa muda.

"Cara makan kita menyebabkannya. Bukan masalah kesejahteraan ekonomi tapi masalah kebiasaan," tutur Dr. Aru pada Patients Gathering II Indonesian Ostomy Association (InOA) dan YKI di Hotel Le Meridien, Sabtu (20/6).

Dr. Aru mengatakan pasien kanker usus besar tidak banyak terjadi pada usia tua. Justru, dirinya banyak menemukan pasien kanker usus besar dengan usia di bawah 40 tahun, yaitu sekitar lebih dari 30 persen. Dr. Aru juga menyebutkan faktor-faktor pemicu kanker usus besar yang utama, antara lain pola hidup dengan merokok, makanan yang tinggi lemak, kegemukan, pola memasak, dan kurang bergerak atau kurang olahraga.

Bisa juga karena faktor usia atau penuaan dan riwayat polip usus besar riwayat keluarga. Dr. Aru juga mengatakan zat akrilamid atau french fries juga dapat memicu tumbuhnya sel kanker di usus besar. Demikian pula dengan makanan-makanan yang menggunakan formalin.

Oleh karena itu, Dr. Aru menyarankan penerapan gaya hidup sehat mulai dari sekarang. Hal ini seringkali diremehkan karena tidak segera memberikan pengaruh saat ini juga. Namun ternyata penting bagi kesehatan jangka panjang. Mulailah dengan memperhatikan proses memasak yang benar, terkait suhu dan lama memasak, jenis makanan serta cara memasak.

"Pola memasak daging harus diperhatikan cara, suhu dan waktu memasaknya. Yang perlu diperhatikan juga, jangan banyak makan daging merah karena bagi yang memiliki faktor resiko akan memicu," tutur Dr. Aru.

Selain itu, banyaklah mengonsumsi sayuran dan buah berwarna karena mengandung bahan-bahan antioksidan. Teh hijau pun mengandung antioksidan. Sehari-hari, setiap orang memang selalu berhadapan dengan zat radikal bebas, baik dari udara maupun yang masuk lewat mulut.

"Bahkan di minyak goreng yang berhari-hari dipakai. Oleh karena itu, antioksidan menjadi penting," ujar Dr. Aru.

Antioksidan berfungsi sebagai pemulung, ungkap Dr. Aru. Zat antioksidan dapat memperlambat tumbuhnya sel kanker.

Kemala Yasin, penderita kanker usus besar mengatakan lebih baik mencegah sejak dini penyebab kanker dengan meninggalkan pola hidup yang tidak sehat, seperti makanan enak cepat saji, minuman keras dan juga malas berolahraga.

"Hindarilah pola hidup hura-hura. Itu cuma senang di awal," tutur Kemala. (muslimdaily.net/dkr/kmps)

reference : muslimdaily.net

Rabu, 07 Juli 2010

keajaiban shalat tahajud

Sebuah penelitian ilmiah membuktikan, shalat tahajjud membebaskan seseorang dari pelbagai penyakit.

Berbahagialah Anda yang rajin shalat tahajjud. Di satu sisi pundi-pundi pahala Anda kian bertambah, di sisi lain, Anda pun bisa memetik keuntungan jasmaniah. Insya Allah, Anda bakal terhindar dari pelbagai penyakit .

Itu bukan ungkapan teoritis semata, melainkan sudah diuji dan dibuktikan melalui penelitian ilmiah. Penelitinya dosen Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Surabaya, Mohammad Sholeh, dalam usahanya meraih gelar doktor. Sholeh melakukan penelitian terhadap para siswa SMU Lukmanul Hakim Pondok Pesantren Hidayatullah Surabaya yang secara rutin memang menunaikan shalat tahajjud.

Ketenangan


Shalat tahajjud yang dilakukan di penghujung malam yang sunyi, kata Sholeh, bisa mendatangkan Ketenangan. Sementara ketenangan itu sendiri terbukti mampu meningkatkan ketahanan tubuh imunologik, mengurangi resiko terkena penyakit jantung dan meningkatkan usia harapan hidup.

Sebaliknya, bentuk-bentuk tekanan mental seperti Stres maupun Depresi membuat seseorang rentan terhadap berbagai penyakit, infeksi dan mempercepat perkembangan sel kanser serta meningkatkan metastasis (penyebaran sel kanser). Tekanan mental itu sendiri terjadi akibat gangguan irama sirkadian (siklus bioritmik manusia) yang ditandai dengan peningkatan Hormon Kortisol. Perlu diketahui, Hormon Kortisol ini biasa dipakai sebagai tolok ukur untuk mengetahui kondisi seseorang apakah jiwanya tengah terserang stres, depresi atau tidak.

Untungnya, kata Sholeh, Stres Bisa Dikelola. Dan pengelolaan itu bisa dilakukan dengan cara edukatif atau dengan cara Teknis Relaksasi atau Perenungan/Tafakur dan umpan balik hayati (bio feed back). "Nah, shalat tahajjud mengandung aspek meditasi dan relaksasi sehingga dapat digunakan sebagai coping mechanism atau pereda stres yang akan meningkatkan ketahanan tubuh seseorang secara natural", jelas Sholeh dalam disertasinya berjudul Pengaruh Shalat Tahajjud Terhadap Peningkatan Perubahan Respon Ketahanan Tubuh Imunologik.

Tahajjud harus secara Ikhlas & Kontinyu


Namun pada saat yang sama, shalat tahajjud pun Bisa Mendatangkan Stres, terutama bila Tidak Dilaksanakan Secara Ikhlas dan Kontinyu. "Jika tidak dilaksanakan dengan ikhlas, bakal terjadi kegagalan dalam menjaga homeostasis atau daya adaptasi terhadap perubahan pola irama pertumbuhan sel yang normal, tetapi jika dijalankan dengan ikhlas dan kontinyu akan sebaliknya", katanya kepada Republika.
Dengan begitu, keikhlasan dalam menjalankan shalat tahajjud menjadi sangat penting. Selama ini banyak kiai, dan intelektual berpendapat bahwa ikhlas adalah persoalan mental-psikis. Artinya, hanya Allah swt yang mengetahui dan mustahil dapat dibuktikan secara ilmiah. Namun lewat penelitiannya, Sholeh berpendapat lain.

Ia yakin, secara medis, ikhlas yang dipandang sebagai sesuatu yang misteri itu bisa dibuktikan secara kuantitatif melalui indikator sekresi hormon kortisol. "Keikhlasan Anda dalam shalat tahajjud dapat dimonitor lewat irama sirkadian, terutama pada sekresi hormon kortisolnya", kata pria yang meraih gelar doktor pada bidang psikoneoroimunologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga ini.

Dijelaskan Sholeh, jika ada seseorang yang merasakan sakit setelah menjalankan shalat tahajjud, besar kemungkinan itu berkaitan dengan niat yang tidak ikhlas, sehingga gagal terhadap perubahan irama sirkadian tersebut. Gangguan adaptasi itu tercermin pada sekresi kortisol dalam serum darah yang seharusnya menurun pada malam hari. Apabila sekresi kortisol tetap tinggi, maka produksi respon imunologik akan menurun sehingga berakibat munculnya gangguan kesehatan pada tubuh seseorang. Sedangkan sekresi kortisol menurun, maka indikasinya adalah terjadinya
produksi respon imunologik yang meningkat pada tubuh seseorang. Niat yang tidak ikhlas, kata Sholeh, akan menimbulkan Kekecewaan, Persepsi Negatif, dan Rasa Tertekan. Perasaan negatif dan tertekan itu menjadikan seseorang rentan terhadap serangan stres.

Dalam kondisi stres yang berkepanjangan yang ditandai dengan tingginya sekresi kortisol, maka hormon kortisol itu akan bertindak sebagai imunosupresif yang menekan proliferasi limfosit yang akan mengakibatkan imunoglobulin tidak terinduksi. Karena imunoglobulin tidak terinduksi maka sistem daya tahan tubuh akan menurun sehingga rentan terkena infeksi dan kanser.

Kanser, seperti diketahui, adalah pertumbuhan sel yang tidak normal. "Nah, kalau melaksanakan shalat tahajjud dengan ikhlas dan kontinyu akan dapat merangsang pertumbuhan sel secara normal sehingga membebaskan pengamal shalat tahajjud dari berbagai penyakit dan kanser (tumor ganas)," kata alumni Pesantren Lirboyo Kediri Jatim ini. Menurutnya, shalat tahajjud yang dijalankan dengan tepat, kontinyu, khusuk, dan ikhlas dapat menimbulkan persepsi dan motivasi positif sehingga menumbuhkan coping mechanism yang efektif.

Sholeh menjelaskan, respon emosional yang positif atau coping mechanism dari pengaruh shalat tahajjud ini berjalan mengalir dalam tubuh dan diterima oleh batang otak. Setelah diformat dengan bahasa otak, kemudian ditrasmisikan ke salah satu bagian otak besar yakni Talamus. Kemudian, Talamus menghubungi Hipokampus (pusat memori yang vital untuk mengkoordinasikan segala hal yang diserap indera) untuk mensekresi GABA yang bertugas sebagai pengontrol respon emosi, dan menghambat Acetylcholine, serotonis dan neurotransmiter yang lain yang memproduksi sekresi kortisol.

Selain itu, Talamus juga mengontak prefrontal kiri-kanan dengan mensekresi dopanin dan menghambat sekresi seretonin dan norepinefrin. Setelah terjadi kontak timbal balik antara Talamus-Hipokampus-Amigdala-Prefrontal kiri-kanan, maka Talamus mengontak ke Hipotalamus untuk mengendalikan sekresi kortisol.

Selasa, 06 Juli 2010

Sistem Kekebalan Tubuh

DEFINISI
Sistem kekebalan tubuh dirancang untuk pertahanan tubuh melawan benda asing atau zat-zat kimia berbahaya yang menyerang. Beberapa zat-zat termasuk mikroorganisme (biasanya disebut kuman, seperti bakteri, virus, dan jamur), parasit (seperti cacing), sel kanker, dan bahkan organ dan jaringan yang ditransplantasi. Zat-zat yang merangsang reaksi kekebalan di dalam tubuh disebut antigen. Antigen bisa juga ada dengan sendirinya-misal, sebagai polen atau molekul makanan. Reaksi kekebalan normal terdiri dari mengenali antigen benda asing, mengerahkan kekuatan untuk bertahan melawan benda asing itu, dan menyerangnya.

Memahami sistem kekebalan tubuh
  • Antibodi (immunoglobulin):
    Protein yang dihasilkan oleh limfosit dan berinteraksi dengan antigen khusus
  • Antigen:
    Setiap zat yang bisa merangsang reaksi kekebalan
  • Basofil:
    Sel darah putih yang melepaskan histamin (zat yang mempengaruhi reaksi alergi) dan yang menghasilkan zat untuk menarik neutropil dan eosinopil untuk ke tempat masalah.
  • Sel:
    Bagian terkecil pada kehidupan organisme, terdiri dari nucleus dan sitoplasma yang dikelilingi oleh selaput
  • Chemotaxis:
    Proses menarik sel karena zat kimia.
  • Sistem komplemen:
    Kumpulan protein dengan berbagai fungsi kekebalan, seperti membunuh bakteri dan sel benda asing yang lain, membuat sel benda asing mudah bagi macrophages untuk mengidentifikasi dan mencernanya, penarikan macrophages dan neutropil ke daerah yang sulit, dan meningkatkan keefektifitasan pada antibodi.
  • Sitokinesis (Cytokines):
    Pengantar sistem kekebalan, yang membantu mengatur reaksi kekebalan.
  • Sel Dendrit:
    Sel darah putih yang biasanya menetap di jaringan dan yang membantu limfosit T untuk mengenal antigen benda asing.
  • Eosinofil:
    Sel darah putih dapat mencerna bakteri dan sel benda asing lain, yang bisa menolong melumpuhkan dan membunuh parasit, yang berpartisipasi dalam reaksi alergi, dan yang membantu menghancurkan sel kanker.
  • Helper T cell:
    Sel darah putih yang membantu limfosit B mengenali dan menghasilkan antibodi melawan antigen benda asing.
  • Histocompatibility:
    Secara harafiah, kemampuan jaringan, ditentukan oleh antigen leukosit manusia (histocompatibility kompleks yang besar) dan digunakan untuk memastikan apakah transplantasi jaringan atau organ bisa diterima oleh penerima.
  • Human leukocyte antigens (HLA):
    Kumpulan molekul yang ditempatkan di permukaan sel dan unik di setiap organisme, memampukan tubuh untuk membedakan dirinya dengan bukan dirinya, yang juga disebut major histocompatibility komples.
  • Reaksi kekebalan:
    Reaksi pada sistem kekebalan terhadap antigen.
  • Immunoglobulin:
    Sinonimnya antibodi.
  • Interleukin:
    Tipe sekresi cytokine dengan beberapa sel darah putih untuk mempengaruhi sel darah putih lainnya.
  • Killer (cytotoxic) T cell:
    Limfosit yang menuju benda asing atau sel yang tidak normal dan membunuhnya.
  • Leukosit:
    Sel darah putih, seperti monocyte, neutropil, eosinophil, basophil, atau limfosit.
  • Limfosit:
    Sel darah putih bertanggungjawab untuk kekebalan khusus, termasuk menghasilkan antibodi (oleh limfosit B) dan membedakan dirinya dengan bukan dirinya (oleh limfosit T).
  • Makrofag:
    Sel besar yang diperoleh dari sel darah putih disebut monocyte yang mencerna bakteri dan sel benda asing lain, dan yang membantu sel darah putih mengidentifikasi mikroorganisme dan zat-zat benda asing lainnya.
  • Major histocompatibility complex (MHC):
    Sinonim untuk antigen leukosit manusia.
  • Mast cell:
    Sel pada jaringan yang melepaskan histamin dan zat lain yang berhubungan dengan reaksi alergi.
  • Molekul:
    Sekelompok atom secara kimia dikombinasikan untuk membentuk zat kimia unik.
  • Natural killer cell:
    Jenis limfosit yang, tidak sama dengan limfosit lain, siap dibentuk untuk membunuh mikroorganisme tertentu dan sel kanker.
  • Neutrofil:
    Sel darah putih yang mencerna dan membunuh bakteri dan sel benda asing lain.
  • Pagosit:
    Sel yang mencerna dan membunuh serangan mikroorganisme, sel lain, dan bagian-bagian sel.
  • Pagositisis:
    Proses pada sel mencerna dan menyerang mikroorganisme, sel lain, atau bagian sel.
  • Reseptor:
    Molekul pada permukaan sel atau bagian dalam sel yang mengijinkan hanya molekul yang sesuai sekali-seperti kunci yang sesuai dengan gembok-untuk mendampinginya.
  • Suppressor T cell:
    Sel darah putih yang membantu akhir reaksi kekebalan.


Gangguan pada sistem kekebalan terjadi :
  • ketika tubuh menghasilkan reaksi kekebalan melawan dirinya sendiri (gangguan autoimun).
  • ketika tubuh tidak dapat menghasilkan reaksi kekebalan yang tepat melawan serangan mikroorganisme (gangguan imunodefisiensi).
  • ketika reaksi kekebalan normal terhadap antigen benda asing merusak jaringan-jaringan normal (reaksi alergi).
Baris pertama pada pertahanan melawan serangan adalah penghalang mekanik atau fisik ; kulit ; kornea pada mata ; dan selaput yang melapisi pernafasan ; dan saluran pencernaan, berkemih, dan saluran reproduksi. Selama penghalang ini tetap tidak rusak, banyak penyerang tidak dapat masuk ke dalamnya. Jika penghalang rusak-misalnya, jika luka terbakar berlebihan merusak banyak bagian kulit-resiko infeksi meningkat. Sebagai tambahan, penghalang bertahan dengan pengeluaran yang mengandung enzim yang bisa menghancurkan bakteri. Misal air mata pada mata dan sekresi pada saluran pencernaan dan vagina.

Lapisan selanjutnya pada pertahanan meliputi sel darah putih yang berjalan melalui pembuluh darah menuju jaringan, untuk dan menyerang mikroorganisme dan penyerang lainnya, pertahanan ini memiliki dua bagian. Bagian pertama, disebut kekebalan nonspesifik, meliputi beberapa jenis sel darah putih yang biasanya beraksi terhadap dirinya untuk menghancurkan penyerang-penyerang. Bagian kedua, disebut kekebalan khusus (adaptif), meliputi sel darah putih yang bekerja bersama untuk menghancurkan penghalang-penghalang. Beberapa sel ini tidak secara langssung menghancurkan penyerang-penyerang tetapi memampukan sel darah putih lainnya untuk mengenali dan menghancurkan penyerang-penyerang.

Kekebalan tidak khusus dan kekebalan khusus berinteraksi, mempengaruhi satu sama lain secara langsung atau melalui zat-zat yang menarik atau mengaktifkan sel lain pada sistem kekebalan-bagian pada langkah mobilisasi dalam pertahanan. Zat-zat ini termasuk sitokinesis (yang menyampaikan sistem kekebalan), antibodi, dan penyeimbang protein (yang membentuk sistem penyeimbang). Zat-zat ini tidak mengandung sel tetapi melarutkan cairan tubuh, seperti plasma, bagian cairan pada darah.

Untuk dapat menghancurkan penyerang, sistem kekebalan terlebih dahulu harus mengenali mereka. Dimana, sistem kekebalan harus bisa untuk membedakan apa yang bukan dirinya (benda asing) dari dirinya. Sistem kekebalan bisa membuat perbedaan ini karena semua sel telah mengidentifikasikan molekul pada permukaan mereka. Mikroorganiseme dikenali karena mereka unik, benda asing mengenali molekul pada permukaan mereka. Pada manusia, molekul pengenal disebut antigens leukosit manusia (HLA), atau major histocompatibility complex (MHC). Molekul HLA disebut antigen karena mereka menimbulkan reaksi kebal pada orang lain (biasanya, mereka tidak menimbulkan reaksi kebal pada orang yang telah memilikinya). Setiap orang memiliki antigen leukosit manusia yang unik. Sebuah sel dengan molekul pada permukaannya yang tidak teridentifikasi kepada mereka pada sel tubuhnya diidentifikasi oleh benda asing. Sistem kebal kemudian menyerang sel tersebut. Seperti suatu sel kemungkinan sebagai mikroorganisme, sel yang berasal dari jaringan yang ditranplantasikan, atau salah satu dari sel tubuh yang telah terinfeksi oleh serangan mikroorganisme..

Beberapa sel darah putih-limfosit B-mengenali penyerang secara langsung. Tetapi yang lainnya-limfosit T- membutuhkan bantuan dari sel lainnya pada sistem kekebalan-disebut sel antigen-presenting. Sel ini mencerna penyerang dan menguraikannya ke dalam bagian-bagian. Bagian-bagian antigen yang berasal dari penyerang tersebut kemudian “dihadirkan” dalam saluran dimana limfosit T bisa dikenali.

Bagaimana limfosit mengenali antigen
Limfosit T adalah bagian dari sistem pengendali kebal. Mereka berjalan melalui aliran darah dan sistem lymphatic, mencari zat-zat benda asing (antigen) di dalam tubuh. meskipun begitu, limfosit T tidak dapat mengenali antigen sampai telah diproses dan ‘dihadirkan’ ke limfosit T oleh sel darah putih lainnya, disebut sel antigen-presenting. Sel antigen-presenting terdiri dari sel dendritic (yang paling efektif), makrofag, dan limfosit B.
  1. Dengan sendirinya, limfosit T tidak dapat mengenali antigen yang beredar di dalam tubuh.
  2. Sel yang dapat memproses antigen, seperti sel dendritic, mencerna antigen.
  3. Enzim di dalam sel antigen-processing memecah antigen ke dalam kepingan-kepingan.
  4. Beberapa kepingan-kepingan antigen diangkut oleh molekul antigen leukosit manusia (HLA) sebagaimana mereka disusun di dalam sel antigen-processing. Kemudian molekul tersebut bersama dengan kepingan-kepingan antigen diantarkan ke permukaan sel.
  5. Molekul khusus disebut sel-T penerima, yang diletakkan di permukaan pada limfosit T, dapat mengenali kepingan-kepingan antigen ketika hal ini digabungkan dan dihadirkan oleh Molekul HLA. Sel-T penerima kemudian bergabung dengan bagian molekul HLA menghadirkan bagian-bagian antigen, menyesuaikan seperti kunci dengan gemboknya.


Sistem kekebalan termasuk beberapa organ-organ sebagai tambahan untuk pembubaran sel sepanjang tubuh. Organ-organ ini dikelompokkan sebagai organ limfoid primer dan sekunder. Organ limfoid primer-kelenjar thymus dan tulang rawan-adalah tempat dimana sel darah putih dihasilkan. Pada kelenjar thymus, limfosit-sebuah jenis sel darah putih-yang dihasilkan dan dilatih untuk mengenali antigen asing dan mengabaikan antigen tubuh sendiri. (limfosit T adalah kritis untuk kekebalan khusus). Tulang rawan menghasilkan beberapa jenis sel darah putih, termasuk neutrophil, monocytes, dan limfosit B. Ketika diperlukan untuk pertahanan tubuh, sel darah putih digerakkan, sebagian besar dari tulang rawan. Mereka kemudian digerakkan ke dalam aliran darah dan mengalir kemanapun mereka perlu.

Sistem getah bening : membantu bertahan melawan infeksi.
Sistem getah bening adalah bagian vital pada sistem kekebalan, sepanjang kelenjar thymus, tulang rawan, limpa, amandel, hati, usus, dan tambalan peyer pada usus kecil.

Sistem getah bening adalah jaringan pada batang getah bening dihubungkan dengan pembuluh darah getah bening. Sistem ini mengangkut getah bening. Cairan yang mengandung oksigen, protein, dan nutrisi lain yang terus merembes melalui dinding tipis pada kapiler ke dalam jaringan tubuh untuk menutrisi mereka. Beberapa cairan ini memasuki pembuluh darah getah bening untuk segera kembali ke aliran darah. Cairan tersebut juga mengangkut zat-zat asing (seperti bakteri), sel kanker, dan sel mati atau rusak yang kemungkinan hadir di jaringan menuju pembuluh getah bening. Getah bening juga mengandung banyak sel darah putih.

Semua bahan diangkut oleh getah bening melalui setidaknya satu batang getah bening, dimana zat-zat asing bisa disaring keluar dan dihancurkan sebelum cairan kembali ke aliran darah. Pada batang getah bening, sel darah putih bisa berkumpul, berinteraksi satu sama lain dan antigen, dan menghasilkan reaksi kekebalan terhadap zat-zat asing. Batang getah bening mengandung penghubung pada jaringan dimana limfosit dikemas dengan ketat. Mikroorganisme yang sangat berbahaya disaring melalui penghubung, kemudian diserang oleh limfosit dan macrophages (yang juga ada pada batang getah bening). Batang getah bening seringkali diikat di daerah dimana pembuluh darah getah bening bercabang, seperti leher, ketiak, dan kunci paha.


Organ limfoid sekunder termasuk limpa, batang getah bening, amandel, hati, usus, dan tambalan peyer pada usus kecil. Organ-organ ini menangkap mikroorganisme dan bahan-bahan asing lain dan menyediakan tempat untuk sel matang pada sistem kekebalan untuk mengumpulkan berinteraksi satu sama lain dan dengan bahan-bahan asing, dan menghasilkan reaksi sistem kekebalan.

Batang getah bening secara strategis diletakkan di dalam tubuh dan dihubungkan dengan jaringan pembuluh darah getah bening, yang bertindak sebagai sistem peredarah sistem kekebalan tubuh. Sistem getah bening mengangkut mikroorganisme, bahan-bahan asing lainnya, sel kanker, dan sel mati dan rusak dari jaringan menuju batang getah bening dan kemudian menuju aliran darah. batang getah bening adalah salah satu tempat pertama dimana sel kanker dapat menyebar. Dengan demikian, dokter seringkali meneliti batang getah bening untuk memastikan apakal kanker telah menyebar. Sel kanker pada batang getah bening menyebabkan batang tersebut bengkak. Batang getah bening bisa juga bengkak setelah infeksi, karena reaksi kekebalan terhadap infeksi dihasilkan di batang getah bening.

reference :
www.medicastore.com

infus cairan intravena

Mencoba mendeskripsikan apa yang telah di trammedkan td siang ahaha


Infus cairan intravena (intravenous fluids infusion) adalah pemberian sejumlah cairan ke dalam tubuh, melalui sebuah jarum, ke dalam pembuluh vena (pembuluh balik) untuk menggantikan kehilangan cairan atau zat-zat makanan dari tubuh.
Secara umum, keadaan-keadaan yang dapat memerlukan pemberian cairan infus adalah:
  • Perdarahan dalam jumlah banyak (kehilangan cairan tubuh dan komponen darah)
  • Trauma abdomen (perut) berat (kehilangan cairan tubuh dan komponen darah)
  • Fraktur (patah tulang), khususnya di pelvis (panggul) dan femur (paha) (kehilangan cairan tubuh dan komponen darah)
  • “Serangan panas” (heat stroke) (kehilangan cairan tubuh pada dehidrasi)
  • Diare dan demam (mengakibatkan dehidrasi)
  • Luka bakar luas (kehilangan banyak cairan tubuh)
  • Semua trauma kepala, dada, dan tulang punggung (kehilangan cairan tubuh dan komponen darah)
Indikasi pemberian obat melalui jalur intravena
Indikasi pemberian obat melalui jalur intravena antara lain:
  • Pada seseorang dengan penyakit berat, pemberian obat melalui intravena langsung masuk ke dalam jalur peredaran darah.
  • Obat tersebut memiliki bioavailabilitas oral (efektivitas dalam darah jika dimasukkan melalui mulut) yang terbatas. Atau hanya tersedia dalam sediaan intravena (sebagai obat suntik).
  • Pasien tidak dapat minum obat karena muntah, atau memang tidak dapat menelan obat (ada sumbatan di saluran cerna atas). Pada keadaan seperti ini, perlu dipertimbangkan pemberian melalui jalur lain seperti rektal (anus), sublingual (di bawah lidah), subkutan (di bawah kulit), dan intramuskular (disuntikkan di otot).
  • Kesadaran menurun dan berisiko terjadi aspirasi (tersedak—obat masuk ke pernapasan), sehingga pemberian melalui jalur lain dipertimbangkan.
  • Kadar puncak obat dalam darah perlu segera dicapai, sehingga diberikan melalui injeksi bolus (suntikan langsung ke pembuluh balik/vena). Peningkatan cepat konsentrasi obat dalam darah tercapai.
Indikasi Pemasangan Infus melalui Jalur Pembuluh Darah Vena (Peripheral Venous Cannulation)
  • Pemberian cairan intravena (intravenous fluids).
  • Pemberian nutrisi parenteral (langsung masuk ke dalam darah) dalam jumlah terbatas.
  • Pemberian kantong darah dan produk darah.
  • Pemberian obat yang terus-menerus (kontinyu).
  • Upaya profilaksis (tindakan pencegahan) sebelum prosedur (misalnya pada operasi besar dengan risiko perdarahan, dipasang jalur infus intravena untuk persiapan jika terjadi syok, juga untuk memudahkan pemberian obat)
  • Upaya profilaksis pada pasien-pasien yang tidak stabil, misalnya risiko dehidrasi (kekurangan cairan) dan syok (mengancam nyawa), sebelum pembuluh darah kolaps (tidak teraba), sehingga tidak dapat dipasang jalur infus.

beberapa komplikasi yang dapat terjadi dalam pemasangan infus:
  • Hematoma, yakni darah mengumpul dalam jaringan tubuh akibat pecahnya pembuluh darah arteri vena, atau kapiler, terjadi akibat penekanan yang kurang tepat saat memasukkan jarum, atau “tusukan” berulang pada pembuluh darah.
  • Infiltrasi, yakni masuknya cairan infus ke dalam jaringan sekitar (bukan pembuluh darah), terjadi akibat ujung jarum infus melewati pembuluh darah.
  • Tromboflebitis, atau bengkak (inflamasi) pada pembuluh vena, terjadi akibat infus yang dipasang tidak dipantau secara ketat dan benar.
  • Emboli udara, yakni masuknya udara ke dalam sirkulasi darah, terjadi akibat masuknya udara yang ada dalam cairan infus ke dalam pembuluh darah.
Komplikasi yang dapat terjadi dalam pemberian cairan melalui infus:
  • Rasa perih/sakit
  • Reaksi alergi

ini lah aku ^_^

Assalamu'alaikum Wr.Wb

Dengan nama lengkap Damos Ilham Doharman Tambunan yang lahir di salah satu kota di jawabarat yaitu Purwakarta yang elok dan sejahtera *meski terlalu berlebihan untuk didengarnya hahaha :))..

ayahku seorang pengabdi negara *biasanya disebut TNI AD, sedangkan ibuku adalah pahlawan tanpa tanda jasa yaitu guru sekolah luar biasa. beliau-beliau ini membesarkan dan mendidik aku sampai sekarang ini dengan kasih sayang yg mereka punya untuk diberikan pada anak-anaknya *kayak yang banyak aja anaknya padahal hanya 2 bersaudara hehe.
adekku perempuan, sekarang baru naik ke kelas 2 SMA di SMA yg favorit di purwakarta ---> katanya haha, pokoknya soleh lah. adekku itu ade yang baik (insya allah).

oh iya, sekarang aku kuliah di fakultas kedokteran UNJANI. baru semester 2.
bentar lg ujian nih, doakan yayayaya.
ga kerasa waktu terus berlalu dan tahun pertama pun sudah mw tutup buku, dan sebulan lagi menginjak tahun ke-dua yaitu semester tiga yeyeyeye.

hanya itu aja yang bisa saya tulis semoga bisa menggambarkan diri aku kayak gmn hehehe


wassalam ^.^